Belum lama ini Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati meneyelanggarakan Konsultasi Publik II tentang kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) sebagai bagian dari penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pati tahun 2025-2029, Selasa (14 Mei 2024). Hadir dalam forum tersebut sebagai undangan berbagai instansi dari Organiasi Pemerintah Daerah, Perguruan inggi, lembaga atau dinas pemerintahan, organisasi masyarakat, dan kecamatan.
Cukup banyak isu yang menjadi bahasan dalam forum tersebut sehingga perlu menjadi perhatian dalam merumuskan kebijakan RPJMD ke depan sehingga menjadi pijakan Kepala Daerah nantinya. Kajian-kajian meliputi isu-isu pembangunan masyarakat, kepedulian dan pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi, penanggulangan kemiskinan, peningkatan sumber daya manusia, penanggulangan bencana hidrometeorologi, pembangunan insfrastruktur, dan perbaikan tatakelola pemerintahan.
Dekan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat IPMAFA, Isyrokh Fuaidi LLM merespon positif kegiatan ini dan menyampaikan bahwa program pemerintah Kabupaten Pati cukup bagus jika mampu dilaksanakan secara maksimal. Persoalan yang sering terjadi adalah bahwa program pemerintah sering dilakukan sebatas “by project” yang menunjukkan bahwa suatu program sudah dilaksanakan, tanpa memikirkan berkelanjutannya di masyaraat. Di sisi lain, pelibatan berbagai instansi dan lembaga non pemerintah juga perlu dilakukan dalam merealisasikan program. Tidak mungkin pemerintah daerah menyelesaikan semua program secara maksimal secara sendirian. Perlu adanya kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain yang relevan, seperti dengan kampus IPMAFA yang memiliki Prodi Pengembangan Masyarakat Islam dimana fokus kajian dan kegiatannya terkait isu-isu pembangunan masyarakat. Isyrokh memberi contoh bahwa sebelumnya di Kabupaten Pati pernah dilakukan digitalisasi pasar yakni semua pasar tradisional di Pati dapat diakses secara online. Tapi prakteknya, program tersebut mangkrak atau tidak diketahui perkembangannya.
Pihak DLH Pati juga merespon positif masukan-masukan yang disampaikan dalam konsultasi publik tersebut. Dalam beberapa forum ke depan, recananya akan diupayakan audiensi kembali dengan pihak-pihak yang relevan seperti kampus IPMAFA.













